Tim kolaborasi mahasiswa Indonesia meraih juara kedua (second winner) kategori DeFi Track yang sangat kompetitif pada ajang EDU Chain Hackathon: Semester 3. Pengumuman pemenang disampaikan melalui email pada Kamis (22/5) lalu. Tim tersebut, Caer Finance, terdiri atas Axel Urwawuska Atarubby, mahasiswa program studi Teknologi Informasi UGM angkatan 2024; Ghoza Nada Iqbal dari Universitas Sebelas Maret; Ahmad Aroyanu Staifen dari Universitas Amikom Yogyakarta; dan Muhammad Wildanu Staifen dari Universitas Amikom Yogyakarta. Dalam prestasi gemilang di panggung internasional ini mereka berhak mendapatkan hadiah sebesar 15.000 USD yang diberikan dalam bentuk mata uang kripto Ethereum.
Prestasi
Prestasi membanggakan di kancah internasional diukir oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Giga Hidjrika Aura Adkhy, mahasiswa program studi Teknologi Informasi angkatan 2021, berhasil mendapatkan pengakuan atas inovasinya “UGM-AICare” dengan meraih Juara Pertama (First Winner) dalam kategori “Play Track” pada kompetisi bergengsi EDU Chain Hackathon: Semester 3. Pengumuman kemenangan ini disampaikan melalui email pada Kamis (22/5) lalu.
Giga Hidjrika Aura Adkhy, yang bertindak sebagai solo developer (full stack dan web3 developer) dalam pengembangan UGM-AICare, tidak hanya dikenal karena kemampuan akademisnya. Ia juga aktif sebagai developer di komunitas UGM Crypto Connect dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Badan Semi Otonom (BSO) Night Login di lingkungan kemahasiswaan DTETI. Atas inovasinya dalam hackathon ini, Giga berhak atas hadiah sebesar 6.000 USD yang diberikan dalam bentuk mata uang kripto Ethereum.
Brahmantio Farhan Rabbani, mahasiswa program studi Teknik Elektro angkatan 2021 dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, kembali menorehkan prestasi membanggakan bersama timnya. Mengusung nama Tim “Penguasa Petir”, ia bersama dua rekannya, I Putu Buddhi Gunawan dan Muhammad Ikhsan, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang National Electrical Power System Competition (NESCO) 2025 yang diselenggarakan oleh DTETI FT UGM yang diumumkan Minggu (10/5) lalu.
Prestasi membanggakan diraih oleh tim mahasiswa dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim yang menamakan diri “Godean Engineering” berhasil menyabet penghargaan “Best Young Innovation Award” dalam kompetisi JIHS Hackathon 2025.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh JIHS Politeknik Internasional Jakarta berkolaborasi dengan Comsnets Indonesia pada 25-26 April 2025. Mengusung tema utama “Innovating for a Sustainable Future”, acara yang digelar selama 24 jam non-stop di kampus JIHS di kawasan SCBD, Jakarta ini diikuti oleh sembilan tim finalis yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Selain perwakilan dari universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB), kompetisi ini juga diikuti oleh tim dari universitas lain serta Sekolah Menengah Atas (SMA), menunjukkan jangkauan kompetisi yang luas dan persaingan yang ketat.
Tim uwis to mas berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus dalam Data Science Competition (DSC) yang digelar pada rangkaian acara Gammafest 2025, sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Profesi Gamma Sigma Beta di Institut Teknologi Pertanian (IPB University). Tim tersebut terdiri atas Adzka Bagus Juniarta (Teknologi Informasi 22), Rayhan Adi Wicaksono (Teknologi Informasi 21), dan Muhammad Aditya Rahmansyah Baskoro (Teknik Elektro 22), yang mana ketiganya merupakan anggota Night Login DTETI Universitas Gadjah Mada.
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim Gacorrr, yang terdiri dari Fatakhillah Yusro (Teknik Elektro 2022) sebagai ketua tim, serta Danu Ari Wibowo (Teknik Mesin 2022) dan Muhammad Syakhis Qomaruddin (Teknik Kimia 2023) sebagai anggota, berhasil meraih Juara I dalam Industry Case Competition yang merupakan bagian dari Indonesia Chemical Engineering Challenge (I-CHALLENGE) 2025. Kabar baik ini diumumkan pada Exhibition and Awarding Day, Minggu (27/4) lalu.
Axel Urwawuska Atarubby, mahasiswa program studi Teknologi Informasi dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, meraih prestasi bersama timnya. Ia menggandeng beberapa rekannya lintas universitas dalam perlombaan internasional Espresso Global Hackathon pada Maret lalu.
Diketuai oleh Axel, anggotanya antara lain Ghoza Nada Iqbal dari Universitas Sebelas Maret, Ahmad Aroyanu Staifen dari Universitas Amikom Yogyakarta, dan Muhammad Wildanu Staifen dari Universitas Amikom Yogyakarta. Berkolaborasi bersama, keempatnya tergabung dalam tim dengan nama Tim Caer untuk mengikuti kompetisi ini.
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menghadirkan inovasi baru. CAR-dano, sebuah proyek pengembangan platform inspeksi mobil bekas yang berbasis blockchain. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, proyek ini bertujuan untuk menciptakan sistem pencatatan hasil inspeksi kendaraan yang lebih transparan, aman, dan tidak dapat dimanipulasi.
Proyek CAR-dano diinisiasi oleh Dunung Lintang Asmoro (Lintang), mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2020 yang juga merupakan owner dari PT Inspeksi Mobil Jogja. PT Inspeksi Mobil Jogja adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang inspeksi mobil bekas. Usaha ini telah berjalan selama 3 tahun dan sukses menghasilkan laporan-laporan inspeksi mobil yang akurat dan independen dari campur tangan pihak ketiga. Hasil laporan yang ada telah banyak menggugurkan rencana penipuan serta pemberian harga mobil yang tidak sesuai. Dengan banyaknya hasil laporan inspeksi mobil yang telah terkumpul dan menumpuk selama 3 tahun, Lintang memiliki ide untuk menciptakan proyek CAR-dano. Proyek ini direncanakan untuk menjadi sebuah solusi dalam menciptakan sistem inspeksi mobil yang transparan dan anti-manipulasi dengan mencatat setiap hasil inspeksi dalam smart contract sehingga keaslian dan akurasi informasi kendaraan dapat terjamin.
Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menghadiri babak final dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific pada Senin-Selasa (20-21/01) lalu. Mereka hadir sebagai bagian dari tim Hi-Flex, tim gabungan mahasiswa DTETI bersama Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM. Babak final kompetisi ini dilaksanakan di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand. Dari babak final ini, diperoleh hasil tim Hi-Flex meraih First Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific atas inovasi mereka.
Tim APOLLO, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022 jurusan Teknologi Informasi, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih posisi 1st Runner-Up atau Juara 2 dalam ajang AI Innovation Challenge yang diadakan sebagai bagian dari kompetisi COMPFEST 16. Kompetisi bergengsi ini diadakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan diikuti oleh lebih dari 300 tim dari seluruh Indonesia, yang terdiri atas mahasiswa dan masyarakat umum di bawah usia 25 tahun.