
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul menggelar audiensi dan diskusi terkait rencana pengabdian kepada masyarakat. Acara ini berlangsung di Kantor Bappeda Kabupaten Bantul pada Rabu (26/2).
Dalam pertemuan ini, DTETI UGM dan Bappeda membahas peluang dan strategi implementasi pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan oleh sivitas akademika DTETI UGM di Kabupaten Bantul. Diskusi ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang teknologi dan inovasi.
Hadir dalam diskusi ini hadir Sekretaris Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Ir. Lesnanto Multa Putranto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE. Lesnanto didampingi sejumlah dosen dari DTETI, di antaranya Ir. Sigit Basuki Wibowo, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., Ir. Roni Irnawan, S.T., M.Sc., Ph.D., SMIEEE., Ir. Sujoko Sumaryono, M.T., Harry Prabowo, S.T., M.T., Ir. Ridwan Wicaksono, S.T., M.Eng., Ph.D., Ir. Addin Suwastono, S.T., M.Eng., IPM., Syukron Abu Ishaq Alfarozi, S.T., Ph.D., Dr. Wijaya Yudha Atmaja, S.T., M.Eng., Dani Adhipta, S.Si., M.T., Dr. Iswandi, S.T., M.Eng., , dan Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. Rombongan dibersamai oleh staf DTETI yang turut serta, yakni Yosep Timbul Darminto, Setyo Adi Wibowo, A.Md., dan Rudy Prayitno.
Dalam diskusi ini juga dibahas beberapa isu strategis di Kabupaten Bantul, seperti tingginya angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran, meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tergolong tinggi dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06%. Bantul dikenal sebagai kabupaten kreatif dengan 70% produksi kerajinan berasal dari daerah ini, serta sektor pertanian dan pariwisata yang cukup kuat. Tantangan lain yang dihadapi meliputi pengembangan pertanian berbasis teknologi di lahan pasir pantai selatan, pemeliharaan sistem peringatan dini (EWS) untuk mitigasi bencana, serta pengembangan wisata berbasis komunitas, terutama di daerah marginal yang mengalami kesulitan akses air bersih.
Pertemuan ini menjadi ajang bertukar gagasan mengenai proyek pengabdian yang dapat dilakukan, mulai dari peningkatan infrastruktur teknologi, program pelatihan berbasis teknologi bagi masyarakat, hingga pemanfaatan energi terbarukan di wilayah Bantul. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rencana konkret yang akan direalisasikan dalam waktu dekat. Melalui sinergi antara DTETI UGM dan Bappeda Kabupaten Bantul, diharapkan pengabdian ini dapat berdampak positif bagi masyarakat, baik dalam peningkatan kualitas hidup maupun pengembangan teknologi di daerah tersebut. (RAS)