
Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Ir. Guntur Dharma Putra, S.T., M.Sc., dosen , menyelenggarakan seminar bertajuk “INSPIRASI and Beyond” pada Rabu (17/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Auckland University of Technology (AUT), Selandia Baru, pada Senin (14/4) hingga Kamis (24/4) lalu.
Seminar ini menjadi forum strategis untuk memperkenalkan profil UGM dan DTETI kepada komunitas akademik AUT, serta membuka ruang diskusi terkait peluang kolaborasi riset internasional yang lebih luas dan berkelanjutan. Seminar diawali dengan paparan umum mengenai UGM, termasuk berbagai program unggulan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menekankan integrasi pendidikan dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat posisi DTETI sebagai fakultas teknik yang aktif mendorong jejaring global dan inovasi lintas disiplin.
Fokus utama seminar adalah pemaparan proyek INSPIRASI—sebuah inisiatif riset strategis yang saat ini dipimpin oleh Prof. Lukito dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Proyek ini melibatkan kolaborasi internasional dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura, serta menargetkan pengembangan solusi teknologi untuk pengurangan risiko bencana berbasis pendekatan multidisipliner.
Dalam kerangka “Beyond INSPIRASI”, kolaborasi baru dengan AUT dirancang sebagai perluasan dari proyek tersebut. Lima topik turunan dari INSPIRASI disiapkan untuk dijadikan proyek kolaboratif bersama, di antaranya: pemodelan risiko jalan dalam situasi bencana, pengembangan model ekstraksi pengetahuan menggunakan Large Language Model (LLM), penggunaan virtual reality untuk edukasi kebencanaan, analisis komparatif model deep learning untuk ekstraksi wilayah pesisir terbangun, serta pemetaan jalur distribusi bantuan pasca-bencana.
Pada proyek-proyek ini, UGM melalui DTETI FT UGM akan berperan sebagai koordinator utama dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana proyek, sementara AUT diharapkan turut berkontribusi dalam kapasitas mitra riset. Skema pelaksanaan dirancang mulai pertengahan 2025, dengan target penyelesaian hingga akhir tahun.
Kunjungan ini merupakan bagian dari skema staff exchange yang menjadi salah satu bentuk penguatan jejaring akademik internasional UGM, sekaligus merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dr. Sam Madanian dari Auckland University of Technology (AUT) ke UGM pada Desember 2024 lalu. Melalui kunjungan balik ini, DTETI FT UGM melalui Prof. Lukito dan Dr. Guntur menegaskan komitmennya dalam memperkuat hubungan bilateral antar institusi melalui kerja sama riset internasional. Selain seminar, rangkaian kegiatan juga mencakup pertemuan-pertemuan dengan jajaran akademik AUT, eksplorasi program riset bersama, serta penjajakan model pendanaan kolaboratif. (RAS/Dok. GDP).