
Tim dosen dan tenaga kependidikan dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (DTETI FT UGM) melaksanakan kunjungan lapangan ke dua lokasi pengabdian masyarakat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (7/5) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi lokal di Desa Wisata Kajii dan kawasan pertanian sekitar Pantai Goa Cemara sebagai tindak lanjut dari diskusi pengabdian dosen kepada masyarakat yang dilaksanakan April lalu.
Para dosen yang turut serta dalam kegiatan tersebut di antaranya Sigit Basuki Wibowo, S.T., M.Eng., Ph.D., Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., Dani Adhipta, S.Si., M.T., serta Dr. Iswandi, S.T., M.Eng., dengan tenaga kependidikan yang turut membersamai Rudy Prayitno, Setyo Adi Wibowo, A.Md., dan Yosep Timbul Darminto.
Desa Wisata Kajii, yang terletak di Dusun Kadisoro, Gilangharjo, Pandak, Bantul, dikenal sebagai satu-satunya desa wisata edukasi ikan hias di Indonesia. Sejak tahun 1994, desa ini telah menjadi sentra budidaya ikan hias seperti molly, guppy, platy, koi, dan arwana. Dengan lebih dari 100 pembudidaya aktif, produksi ikan hias di desa ini mencapai sekitar 10.000 ekor per bulan. Sebagian besar hasil budidaya diekspor ke negara-negara seperti Korea, Thailand, Taiwan, dan Cina melalui kerja sama dengan eksportir di Jawa Barat.
Dalam kunjungan ini, tim dosen UGM mendampingi proses rebranding Desa Wisata Kajii, dengan fokus pada peningkatan kualitas pembibitan, pencahayaan akuarium, hingga strategi pemasaran untuk ekspor. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk ikan hias lokal di pasar internasional.
Selanjutnya, Pantai Goa Cemara, yang terletak di Dusun Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul, merupakan kawasan wisata terpadu yang menggabungkan konservasi penyu, pelestarian hutan cemara, dan lahan pertanian. Selama musim migrasi penyu pada tahun 2024, kawasan ini menarik lebih dari 7.000 wisatawan, termasuk ratusan wisatawan mancanegara. Tim dosen UGM meninjau potensi pengembangan sistem pengairan pertanian di sekitar kawasan ini.
Dengan dukungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, diharapkan integrasi antara pertanian dan ekowisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta mendukung pelestarian lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen DTETI FT UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pengabdian kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan keahlian akademik dan teknologi, diharapkan potensi lokal di Bantul dapat dikembangkan secara optimal, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat. (RAS)
