
Prestasi membanggakan diraih oleh tim mahasiswa dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim yang menamakan diri “Godean Engineering” berhasil menyabet penghargaan “Best Young Innovation Award” dalam kompetisi JIHS Hackathon 2025.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh JIHS Politeknik Internasional Jakarta berkolaborasi dengan Comsnets Indonesia pada 25-26 April 2025. Mengusung tema utama “Innovating for a Sustainable Future”, acara yang digelar selama 24 jam non-stop di kampus JIHS di kawasan SCBD, Jakarta ini diikuti oleh sembilan tim finalis yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Selain perwakilan dari universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB), kompetisi ini juga diikuti oleh tim dari universitas lain serta Sekolah Menengah Atas (SMA), menunjukkan jangkauan kompetisi yang luas dan persaingan yang ketat.
Tim Godean Engineering terdiri dari Giga Hidjrika Aura Adkhy (Teknologi Informasi 2021) sebagai ketua tim, serta tiga mahasiswa angkatan 2021 dari program studi Teknik Elektro: Azfar Azdi Arfakhsyad, Ariq Naufal Fakri Wiratno, dan Diamond Azzukhruf Muzayin. Selama persiapan, tim mendapatkan bimbingan dari dosen DTETI UGM, Dr. Eng. Silmi Fauziati, S.T., M.T.
Penghargaan “Best Young Innovation Award”, yang juga termasuk hadiah berupa uang tunai, diraih berkat inovasi mereka, “River Scout VTOL”. Inovasi ini berupa Unmanned Aerial Vehicle (UAV) jenis Tri-copter Vertical Take-Off and Landing (VTOL) yang dirancang khusus untuk pengambilan sampel air sungai. Secara fisik, badan dan komponen drone dicetak menggunakan teknologi 3D printing dengan bahan PLA, sementara rangkanya memanfaatkan carbon tube yang ringan dan kuat. Otak pemrosesannya menggunakan microcontroller Teensy 4.0, dan komunikasi data antara drone dengan pengendali di darat (ground control) mengandalkan modul ESP32 melalui protokol ESP-NOW. Keunikan utamanya terletak pada mekanisme pompa peristaltik (peristaltic pumping mechanism) yang terpasang untuk proses sampling yang efektif dan efisien. Drone ini dapat dioperasikan secara otomatis melalui perangkat lunak perencanaan misi (mission planning software) yang mereka kembangkan, maupun dikendalikan secara manual menggunakan remote control radio standar.
Tidak hanya merakit fisik drone VTOL dengan spesifikasi canggih tersebut, Tim Godean Engineering juga menunjukkan keunggulan dalam pengembangan perangkat lunak pendukung. Mereka menciptakan software khusus untuk perencanaan misi (mission planning) menggunakan platform Unity. Di tengah kompetisi yang berjalan ketat, tim menghadapi tantangan tak terduga ketika modul GPS yang direncanakan mengalami kerusakan. Namun, dengan sigap mereka berhasil berimprovisasi mengembangkan software pelacak GPS berbasis Android menggunakan Flutter sebagai solusi alternatif darurat.
Motivasi di balik pengembangan River Scout VTOL adalah untuk menjawab tantangan fundamental dalam engineering problem solving, khususnya pada tahap awal: memahami masalah (know the problem). Tim berfokus pada solusi untuk mendapatkan sampel air yang representatif guna menghasilkan wawasan (insight) yang berkualitas mengenai kondisi perairan.
Kerja keras dan tantangan di balik kemenangan ini diungkapkan oleh ketua tim, Giga Hidjrika Aura Adkhy. “Hackathon dengan batas waktu 24 jam tapi kami memilih untuk merancang UAV VTOL dan software untuk mission planningnya sebenarnya sebuah ide yang buruk. Terbukti bahwa kami mungkin hanya satu-satunya tim yang tidur hanya 2 jam dalam hackathon kemarin,” ujarnya.
“Namun, sebagai salah satu top university di Indonesia, saya rasa sudah menjadi kewajiban kami untuk mencoba push the limits tentang kapasitas dan kapabilitas kami. Apabila kami menang hanya dengan menggunakan effort yang sedikit, tentu tidak ada kepuasan batin,” tambah Giga.
Keberhasilan Tim Godean Engineering, yang diwarnai dengan inovasi perangkat keras, pengembangan perangkat lunak, kemampuan improvisasi mengatasi kendala teknis, dan kerja keras, semakin menegaskan kapasitas mahasiswa UGM dalam menciptakan solusi teknologi tepat guna untuk masa depan yang berkelanjutan.
Penulis: Tim Godean Engineering