Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah Studium Generale secara daring pada tanggal 16 Februari 2024 lalu dan diikuti oleh sekitar 147 mahasiswa dari angkatan 2020-2021. Kuliah yang diselenggarakan melalui platform Zoom ini diisi oleh Maria Kumalasanti S.E, M.B.A, yang juga dikenal dengan nama Santi Zaidan. Santi Zaidan, yang memiliki latar belakang sebagai Penyiar Radio Geronimo (2004-2021), saat ini bekerja sebagai Dosen Tetap STIE Solusi Bisnis Indonesia Yogyakarta dan juga sebagai pelatih Public Speaking serta MC profesional dalam banyak acara nasional dan internasional. Santi memandu diskusi yang sangat bermanfaat mengenai kemampuan komunikasi interpersonal untuk komunikasi yang efektif.
Kuliah diawali dengan pembukaan oleh Prapto Nugroho, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM. selaku salah satu dosen pengampu kuliah Studium Generale. Agenda kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Santi Zaidan. Dalam sesi pertama, Santi menekankan tujuan dari pengembangan keterampilan komunikasi, termasuk membangun sikap positif di lingkungan kerja, memahami potensi dan kelemahan diri sendiri, mengenal dan memahami rekan kerja, atasan, dan tim, serta menciptakan alur komunikasi yang efektif di tempat kerja, yang semuanya akan menciptakan tim yang aktif dan terlibat. Selanjutnya, Santi menjelaskan tentang Interpersonal skill, yang merupakan kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi, membangun, dan menjaga hubungan dengan orang lain dalam berbagai situasi. Diskusi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai akibat dari kurangnya Interpersonal Skill, yang dapat mengakibatkan peningkatan konflik, terjadinya kesalahpahaman, memberikan kesan negatif, serta menyebarkan informasi yang salah, yang pada akhirnya dapat merenggangkan hubungan sosial. Santi juga memberikan tiga langkah praktis untuk meningkatkan komunikasi interpersonal, yaitu mengenali diri sendiri, memahami profil pribadi, dan mengembangkan personal branding.
Selanjutnya, Santi menjelaskan unsur-unsur Komunikasi yang terbagi menjadi tujuh komponen, seperti komunikator, komunikan, pesan, saluran, umpan balik, hasil, dan gangguan. Setiap komponen diuraikan dengan detail untuk memahami kepentingannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Tidak kalah pentingnya, Santi juga menjelaskan prinsip komunikasi efektif berdasarkan REACH yaitu menghormati, empati, dapat didengar, jelas, dan rendah hati. Dia menjelaskan bahwa dengan memaksimalkan prinsip-prinsip tersebut, komunikasi akan menjadi lebih efektif. Selain itu, Santi juga menjelaskan mengenai faktor yang memengaruhi komunikasi yang efektif, etika berkomunikasi, dan bentuk-bentuk komunikasi, yaitu verbal dan non-verbal. Pada sesi terakhir, Santi mengajak para peserta untuk berlatih dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan mempraktikkan komunikasi non-verbal seperti eye contact, ekspresi, postur tubuh, dan gestur-gestur tangan. (EFJ)