Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan guest lecture pada Kamis (22/02). Kuliah umum ini bertajuk “Resilient Energy and Transportation Infrastructures” yang dilaksanakan secara hybrid di Ruang S110 Lt. 1 DTETI FT UGM dan melalui zoom. Agenda ini terselenggara atas kerja sama antara DTETI FT UGM dengan Pusat Studi Energi UGM, dan IEEE Power and Energy Society Indonesia Section. Kuliah umum menghadirkan narasumber Prof. Hossam A. Gabbar, Ph.D., P.Eng., Profesor dari Ontario Tech University Canada dengan bidang keahlian Advanced waste-to-energy technologies, Clean tech, Energy, Engineering, Information technology, Nuclear engineering, Plant engineering and operations, Plasma generation and diagnostics, Safety engineering, Smart energy grids Transportation. Kuliah diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jenjang mulai dari jenjang sarjana hingga doktoral.
Dalam penyampaian materinya, Prof Hossam memberikan gambaran skenario desain serta operasi dari infrastruktur energi dan transportasi yang tangguh. Selain itu dibahas pula secara rinci strategi pengembangan stasiun pengisian hibrida serta integrasinya dalam jaringan infrastruktur energi dan transportasi yang ada. Salah satu sorotan utama adalah strategi desain dan kontrol dari stasiun pengisian cepat yang diimplementasikan dengan menggunakan penyimpanan energi hibrida. Teknologi canggih seperti ‘Hardware-in-the-loop’ dan simulasi real-time turut dipakai guna mengevaluasi skenario desain dan implementasinya. Tidak hanya itu, kuliah ini juga menyoroti tentang integrasi sitem energi hibrida nuklir-terbarukan yang memanfaatkan Small Modular Reactor (SMR) atau Micro Modular Reactor (MMR) dalam jaringan energi mikro untuk memastikan pasokan energi yang tangguh bagi stasiun pengisian. Integrasi antara sistem hidrogen dan sel bahan bakar akan dibahas sebagai bagian dari upaya mencapai stasiun pengisian hibrida, serta untuk mendukung transisi menuju transportasi yang bersih. Selain dari sisi teknologi, mobilitas transaktif juga menjadi fokus penting dalam mendukung implementasi stasiun pengisian dalam insfrastruktur energi dan transportasi.
Kunjungan Prof. Hossam ke DTETI FT UGM juga bertujuan untuk menjalin kerja sama antara Ontario Tech University Canada dengan Universitas Gadjah Mada, khususnya dengan departemen yang ada di Fakultas Teknik UGM, salah satunya dengan DTETI FT UGM. Peluang kerja sama yang nantinya dapat dilaksanakan terkait dengan exchange student, sandwich program, double degree dan juga kerja sama program IUP yang baru saja dimulai di DTETI FT UGM pada tahun ini. Selain itu, pembahasan terkait adanya peluang kerja sama riset antara dua institusi juga menjadi salah satu fokus utama dalam kerja sama yang akan dilakukan. (EFJ)