
Mahasiswi Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Angkatan 2023, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Lisa Olivia Putri Maharani, meraih penghargaan bersama timnya dalam Hackathon Arkavidia 9.0 2025 yang diumumkan pada Minggu (23/3) lalu. Lisa bergabung dalam tim bernama Speaking Water yang beranggotakan para mahasiswa dari program studi Ilmu Komputer UGM, Hafid Sasayuda Ambardi (Ilmu Komputer 2023) sebagai ketua, dan anggota lainnya ialah Andreas Notokusumo (Ilmu Komputer 2022) dan Nugroho Adi Susanto (Ilmu Komputer 2023).
Keempatnya berpartisipasi dalam Hackathon Arkavidia 9.0 2025, kompetisi hackathon inovatif yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) Institut Teknologi Bandung. Dalam kompetisi ini, para pengembang, desainer, dan inovator ditantang untuk menciptakan solusi inovatif menggunakan teknologi AI, dengan fokus pada pemecahan masalah nyata melalui teknologi digital.
Melalui Hackvidia, peserta diharapkan dapat mengasah kemampuan dalam pengembangan teknologi AI, manajemen proyek, dan pemecahan masalah, sambil berkontribusi dalam menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kompetisi ini juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menunjukkan inovasi mereka dan membangun jaringan dengan sesama pengembang teknologi dari berbagai institusi di Indonesia.
Tim Speaking Water meraih Juara 3 dan Best Presentation pada Hackvidia dengan menghadirkan inovasi solusi berupa aplikasi edukatif bernama SpeakUp. Aplikasi berbasis AI ini menggabungkan teknologi Automatic Speech Recognition (ASR), Audio Signal Processing, Natural Language Processing (NLP), Large Language Models (LLM), dan Retrieval-Augmented Generation (RAG) yang telah di-fine tune.
Aplikasi ini mengubah data suara pengguna menjadi teks melalui ASR, lalu diproses menggunakan multimodel untuk menganalisis pitch, grammar, filler words, formality, common words used, dan speaking speed dari speech. Kemudian LLM digunakan untuk memberikan feedback step-by-step action yang dipersonalisasi dari goals dan mother language pengguna, sementara RAG untuk pengambilan material relevan dari kurikulum database vektor embedding untuk memperkuat saran yang diberikan.
Dengan pendekatan ini, SpeakUp menjadi solusi interaktif dan adaptif yang dipersonalisasi untuk meningkatkan keterampilan berbicara secara efektif dan terarah, dengan cost yang kecil. Solusi ini dinilai langsung oleh Co-Founder, CEO, beserta Country Manager dari Company WIZ AI dan dosen-dosen dari STEI-K ITB. (RAS)