DTETI FT UGM bekerja sama dengan Toyoashi University of Technology dan JALA melaksanakan Joint Internship yaitu sebuah program kerja sama yang bertujuan untuk mempererat hubungan akademik dengan industri, serta memperluas jaringan kerja sama antara universitas dalam dan luar negeri. Dalam program ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang perikanan melalui program magang yang terintegrasi dengan pengalaman di lapangan. Joint Internship dilaksanakan pada 6 Januari hingga 25 Februari 2023 bertempat di JALA Office dan Laboratorium Honeywell DTETI UGM. JALA adalah sebuah start up di bidang perikanan, khususnya bidang industri udang. JALA juga merupakan start up yang diprakarsai oleh para alumni DTETI. CEO JALA saat ini, Liris Maduningtyas merupakan alumnus Teknik Elektro UGM tahun angkatan 2010. Liris selalu termotivasi untuk membantu petambak agar dapat memanfaatkan teknologi dalam menjalankan budidaya, dan atas dedikasinya tersebut, Liris masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021 untuk kategori Industry, Manufacturing and Energy. Liris bersama tim manajemen JALA lainnya, telah sukses mengembangkan start up di bidang industri udang, dan pada tahun 2022, JALA telah memulai ekspansi ke pasar Asia Tenggara.
Program Joint Internship ini diikuti oleh 2 (dua) orang mahasiswa dari Toyoashi University of Technology yaitu Taiki Tomine dan Shunsuke Tamiya dan 5 (lima) orang mahasiswa dari UGM yaitu Reno Marcello, Naufal Halim, Abdullah Akmal, Ndriansyah R, dan Nina Grizka. Selama pelaksanaan internship, mahasiswa dibimbing oleh para pembimbing lapangan yaitu Prof. Jun Miura dari Toyoashi University of Technology, Dr. Eng. Igi Ardiyanto dan Ahmad Ataka A., Ph.D. dari DTETI UGM. Mahasiswa mendapatkan dua topik Intership yaitu: “Shrimp Data Sampling Using Camera”, dan “Post Larvae Counter” Selama melaksanakan internship, mahasiswa diberikan pengalaman dan pengetahuan yang praktis mengenai teknologi dan inovasi dalam bidang perikanan, yang akan sangat berguna bagi karir mereka di masa depan. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan mahasiswa dari universitas luar negeri, sehingga mereka dapat memperluas jaringan kerja dan meningkatkan kemampuan komunikasi antar budaya.
Program Joint Internship ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa, universitas, dan industri. Dalam program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh di kelas dalam lingkungan kerja yang sebenarnya, sehingga mereka dapat memperluas wawasan mereka dan memperkuat keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara universitas dan industri, sehingga dapat mempercepat transfer pengetahuan dan teknologi dari universitas ke industri. (EFJ)