
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Program Sarjana Program Studi Teknologi Informasi angkatan 2021, yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengabdian dalam program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.
Septian bersama rekan-rekannya dari Unit KKN-PPM Manyeuw tengah melakukan program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR) pada Selasa (1/7) lalu. Program ini menjadi bentuk pengabdian pada masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan pesisir dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Dalam perjalanan kembali dari pengambilan material pembangunan APR, perahu yang ditumpangi terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Debut. Lima mahasiswa lainnya berhasil selamat, namun Septian dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Selain Septian, korban lainnya adalah Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM yang sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, UGM menggelar doa bersama untuk almarhum Septian dan almarhum Bagus pada Kamis (3/7) lalu. Suasana duka menyelimuti prosesi doa yang dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Dilansir laman UGM, Rektor UGM Prof. Ova Emilia menyampaikan duka cita dalam sambutannya. “Mereka adalah pemuda terbaik bangsa yang mendedikasikan hidupnya untuk lingkungan dan masyarakat. Kami sangat berduka, namun juga bangga atas nilai luhur yang mereka perjuangkan,” ujarnya.
Tim dari DTETI FT UGM, yang diwakili langsung oleh Sekretaris Departemen, Ir. Lesnanto Multa Putranto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE., turut hadir dalam proses pemulangan jenazah almarhum. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 24 jam dari Tual, Maluku Tenggara, jenazah almarhum Septian telah dimakamkan pada Kamis (3/7) pukul 16.30 WITA di kampung halamannya, Desa Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dalam pesan yang disampaikan oleh keluarga, orang tua almarhum menitipkan salam dan ucapan terima kasih atas segala perhatian, doa, dan didikan selama Septian menempuh studi di UGM, khususnya di DTETI.
Almarhum Septian selama menjadi mahasiswa di DTETI dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam perkuliahan, kepanitiaan, dan organisasi. Dikenang kembali oleh Dr.Eng. Silmi Fauziati, S.T., M.T., salah satu dosen DTETI FT UGM, almarhum pernah terlibat aktif dalam salah satu kegiatan KMTETI, Find IT, dalam kaitannya menjalin relasi dengan sponsor. “Semoga Mas Septian husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan diberi kesabaran,” ujarnya. Selain itu, Ir. Ridwan Wicaksono, S.T., M.Eng., Ph.D., dosen lainnya, juga menyampaikan bahwa almarhum Septian aktif dalam Program Kreativitas Mahasiswa di bawah bimbingannya. “Mas Septian adalah orang yang pandai membawa diri hingga lolos PIMNAS dan berhasil membawa medali perak tahun lalu. Semoga semangat dan kebaikannya bisa kita teladani,” ujarnya.
DTETI merasa terhormat pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup Septian Eka Rahmadi, dan turut mendoakan semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.