
Direktur Engineering Research Innovation Centre (ERIC) Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU, hadir sebagai narasumber dalam acara Syawalan dan Halalbihalal Alumni Bulaksumur PLN 2025 yang diselenggarakan pada Sabtu malam (26/4) di Auditorium SGLC, Fakultas Teknik UGM.
Acara tahunan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus forum strategis yang mempertemukan alumni PLN berlatar almamater Universitas Gadjah Mada. Dalam sesi talkshow bertajuk “PLN in Future”, Prof. Tumiran memaparkan peran strategis alumni dalam mendorong kolaborasi riset dan inovasi melalui pendekatan triple helix—yakni sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah.
Kenyataannya, peran alumni perguruan tinggi, khususnya dalam bidang keteknikan dan energi, semakin vital dalam mendorong riset dan kerja sama strategis. Alumni yang telah berkiprah di industri maupun pemerintahan dapat menjadi jembatan antara dunia akademik dan praktik lapangan. Mereka membawa wawasan praktis dan kebutuhan nyata dari industri ke lingkungan akademik, sehingga riset yang dilakukan lebih relevan dan aplikatif. Sebagai contoh, alumni dapat memfasilitasi kolaborasi riset antara universitas dan perusahaan tempat mereka bekerja, membuka peluang pendanaan, serta memberikan masukan terhadap kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri.
Pendekatan triple helix yang disampaikan Prof. Tumiran melibatkan sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah, dan hal ini merupakan model efektif untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, alumni berperan sebagai penghubung yang memahami dinamika ketiga sektor tersebut. Mereka dapat menginisiasi proyek-proyek kolaboratif, seperti pengembangan teknologi energi terbarukan atau efisiensi energi, yang memerlukan dukungan regulasi dari pemerintah, keahlian teknis dari akademisi, dan implementasi dari industri. Dengan demikian, alumni tidak hanya berkontribusi pada kemajuan almamater mereka, tetapi juga pada pembangunan nasional melalui penerapan ilmu dan teknologi secara nyata.

Sebagai Direktur ERIC FT UGM, Prof. Tumiran juga memperkenalkan inisiatif dan pengembangan terbaru dari ERIC yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi riset dan pengembangan teknologi di bidang energi dan keteknikan. Ia menekankan pentingnya memperluas jejaring kealumnian sebagai jembatan antara perguruan tinggi dan dunia industri, khususnya dalam menghadapi tantangan transisi energi nasional.
Talkshow tersebut turut menghadirkan narasumber lainnya, seperti Agung Nugraha dan perwakilan dari Direktorat Perencanaan dan Pengembangan PLN. Moderator talkshow adalah Wuri B.C.P. dan Eric R.P.N. Acara Syawalan ini juga diisi dengan kegiatan ramah tamah, hiburan, pembagian doorprize, serta momen saling memaafkan sebagai penutup, yang semakin mempererat kebersamaan antar alumni. (RAS)
