
Energi terbarukan semakin menjadi fokus utama dalam transisi energi global, termasuk di Indonesia. Salah satu sumber energi yang berkembang pesat adalah energi bayu atau angin, yang memanfaatkan kekuatan angin untuk menghasilkan listrik melalui turbin angin. Energi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon. Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, pemanfaatan energi angin diharapkan dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Dalam Studium Generale bertajuk “Energi Bayu/Angin: Teori serta Pengelolaan PLTB di Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) FT UGM pada Jumat, 21 Maret 2025, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang pemanfaatan energi angin di Indonesia. Acara ini dibuka oleh Dr. Prapto Nugroho, S.T., M.Eng., selaku dosen pengampu, yang menekankan pentingnya pengembangan energi terbarukan dalam menghadapi tantangan krisis energi global.
Acara ini menghadirkan Alfian Harfin Preastanto, alumni DTETI angkatan 2011, yang saat ini menjabat sebagai Major Project Manager untuk Indonesia, Jepang, dan Filipina di Siemens Gamesa Renewable Energy. Dalam pemaparannya, Alfian Harfin membahas teori dasar energi angin, evolusi teknologi turbin, serta berbagai aspek operasional dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia. Ia juga menguraikan peran Siemens Gamesa dalam industri energi terbarukan, dengan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proyek energi angin.
Sesi ini juga menyoroti studi kasus PLTB Sidrap dan PLTB Tolo, dua proyek energi angin utama di Indonesia, serta tantangan dalam operasional dan pemeliharaannya. Dengan pengalaman profesionalnya yang luas, termasuk dalam program internasional di Siemens dan peran manajerialnya di berbagai proyek energi angin, Alfian memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa dan praktisi yang tertarik di bidang energi terbarukan.
Sebagai alumni DTETI UGM, Alfian juga berbagi pengalaman dan perjalanan kariernya, memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terjun ke dunia industri energi berkelanjutan. (EFJ)