Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., Anggota Dewan Energi Nasional Periode 2009-2014 dan 2014-2019, Direktur, Manajer Enginnering Research and Inovation Centre (ERIC) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, serta dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, menjadi salah satu narasumber dalam gelar wicara bertajuk “Masa Depan Transisi Energi Terbarukan Indonesia” pada Rabu (5/7) lalu.
Narasumber lain yang dihadirkan adalah Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan. Pada sesi wicaranya, salah satu hal yang dipaparkan oleh Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. adalah urgensi transisi energi terbarukan karena pemanasan global. “Dampak global warming bukan hanya suhu naik, tetapi perubahan zonasi cuaca yang bisa saja menjadi tidak berkesinambungan,” jelasnya.
Selanjutnya, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D. menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan berarti memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa membuat generasi selanjutnya mengompromikan kebutuhan mereka di masa depan nanti. Ia mengulang kembali tiga aspek penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, di antaranya planet ‘kinerja lingkungan’, profit ‘pembangunan ekonomi’, dan people ‘inklusi sosial’.
Pada dasarnya, tema dalam gelar wicara ini bertujuan untuk memberikan pencerdasan publik mengenai rencana implementasi transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) di Auditorium Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo Smart and Green Learning Center (SGLC), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. (RAS)