Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., dosen dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), memainkan peranan dalam kerja sama riset dan pengembangan (R&D) material energi baru antara UGM dan CNGR Advanced Material, sebuah perusahaan terkemuka dalam industri pengolahan nikel dan material energi baru.
Awal dari kerja sama ini adalah dilaksanakannya kunjungan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU., Dekan FT UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., dan profesor lainnya dari Departemen Teknik Kimia FT UGM, Prof. Himawan Tri Bayu Murti Petrus, S.T., M.E., D.Eng. Mereka mengunjungi fasilitas terintegrasi CNGR di daerah Qinzhou, China, pada Minggu (26/5) dan disambut langsung oleh Deng Wei Ming, Chairman CNGR.
Dalam pertemuan tersebut, CNGR menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan UGM dalam mengembangkan teknologi industri material untuk energi baru. Kerja sama ini bertujuan untuk mendirikan Pusat Riset dan Pengembangan Material Energi (Metal Energy R&D Center) di UGM, yang akan difokuskan pada pengembangan material untuk energi baru.
Prof. Tumiran, yang telah dikenal sebagai pakar dalam bidang transisi energi terbarukan, memiliki pengalaman dan keahlian yang luas dalam bidang ini. Sebagai Visiting Professor di Nanjing University of Aeronautics and Astronautics (NUAA) dan narasumber dalam berbagai forum energi terbarukan, beliau dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan penelitian di pusat riset baru ini. Dengan adanya dukungan dari CNGR, UGM akan mendorong pengembangan Engineering Research Innovation Center yang saat ini fokus pada penelitian daur ulang, rare earth elements, dan deposit material di Indonesia, untuk lebih fokus pada material energi baru.
Sebagai tindak lanjut, pihak CNGR yang dipimpin oleh Shuo Yin, Chief Expert dari General Institute of Research CNGR, akan segera mengunjungi UGM untuk memulai kerja sama ini secara resmi. Diharapkan, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan teknologi energi baru di Indonesia serta memperkuat posisi UGM sebagai pusat penelitian dan inovasi teknologi terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini juga merupakan bentuk dukungan atas pembangunan infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mempromosikan inovasi, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 9. (RAS)