Sebagai salah satu rangkaian acara Peringatan Lustrum XII, DTETI FT UGM menyelenggarakan agenda Simposium Teknik Biomedis. Agenda simposium dilaksanakan pada Kamis (16/11) bertempat di Auditorium Gedung Pascasarjana UGM. Simposium Teknik Biomedis ini membawakan tema “Peran Teknik Biomedis dalam Memajukan Sektor Kesehatan Menuju Indonesia Emas” dan diselenggarakan dengan tujuan untuk menyoroti peran teknik biomedis dalam kesehatan: menggarisbawahi peran krusial pendidikan teknik biomedis dalam menghadapi tantangan dan merangkul peluang di sektor kesehatan, memperkenalkan riset terbaru teknik biomedis: menyajikan dan mendiskusikan hasil riset terbaru akademis, dan membuka platform kolaborasi peneliti, praktisi, dan pemerintah: memberikan wadah untuk kolaborasi dan pertukaran ide antara peneliti, praktisi, dan pemerintah guna mendorong inovasi di bidang teknik biomedis.
Agenda simposium menghadirkan beberapa pembicara sebagai panelis diantaranya Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS (Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan), Prof. Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T. (Ketua Forum Teknik Biomedis Indonesia), Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan), Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH (Dekan FKKMK UGM), Dr. Alfian Nur Wicaksono (Program Manager Biotechnology Tribe, Digital Transformation Office, Kementrian Kesehatan), Dr. Acep Riza Wijayahadikusumah (Head of Life Science Product Development Division, R&D PT Bio Farma) dan Prof. Hanung Adi Nugroho (UGM).Topik yang diangkat oleh panelis dalam agenda tersebut diantaranya berkaitan dengan kemajuan penelitian di bidang kedokteran dan teknik dilihat dari perspektif pemerintah, transformasi pelayanan kesehatan dan kontribusi teknik biomedis dari perspektif universitas, inovasi digital dalam transformasi pelayanan kesehatan dan dampaknya pada teknik biomedis, kemajuan farmasi dan bioteknologi dalam teknik biomedis, dan peluang untuk kolaborasi penelitian dalam bidang teknik biomedis baik dalam lingkup universitas atau universitas dengan industri.
Dalam agenda simposium juga dilaksanakan agenda Penandatanganan Pakta Komitmen Penguatan Asosiasi Teknik Biomedis dan penetapan Prof. Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T. sebagai Ketua Forum Teknik Biomedis Indonesia. Salah satu isu penting yang dibahas dalam sesi diskusi di agenda tersebut adalah prospek lapangan pekerjaan bagi lulusan Teknik Biomedis yang sebelumnya telah disiapkan oleh kolaborasi dari tiga kementerian yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Diharapkan nantinya, prospek yang sudah disiapkan oleh tiga kementerian tersebut dapat sinkron dengan kebutuhan tenaga kerja di industri terkait. (EFJ)