Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kuliah Kapita Selekta pertemuan kedua pada Jum’at (21/02/20) yang kali ini mengangkat sebuah tema yaitu Inovasi Teknologi Rekayasa Genetika yang disampaikan oleh seorang pakar di bidang teknologi rekayasa genetika dari Fakultas Biologi UGM yaitu Ibu Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Beliau adalah akademisi yang aktif dalam penelitian serta pengabdian masyarakat termasuk yang banyak berhubungan dengan dunia anggrek sehingga pada kesempatan tersebut Beliau membahas secara lebih rinci mengenai teknologi rekayasa genetika yang khususnya berkaitan dengan budidaya anggrek.
Kuliah kapita selekta merupakan mata kuliah wajib yang membahas mengenai topik-topik diluar bidang keteknikan yang biasa dipelajari mahasiswa di perkuliahan, melalui kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memiliki gambaran bahwa penting untuk mau membuka wawasan untuk lintas disiplin dan salah satunya yang dapat dipelajari adalah tentang rekayasa genetika. Peran serta mahasiswa dari disiplin ilmu yang berbeda akan semakin mendukung inovasi pada teknologi rekayasa genetika, misalnya mahasiswa dari teknik elektro dan teknologi informasi bisa mendukung untuk menciptakan peralatan yang diperlukan untuk proses inovasi teknologi rekayasa genetika. Ilmu rekayasa genetika yang masuk dalam kategori bioteknologi ini merupakan teknologi yang menggunakan dan memanfaatkan sistem hayati untuk mendapatkan barang dan jasa yang berguna untuk kesejahteraan manusia.
Ibu Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. menjelaskan teori singkat mengenai teknologi rekayasa genetika yang pernah dilakukannya khususnya untuk tanaman anggrek. Budidaya anggrek juga merupakan salah satu prospek bisnis yang cukup menjanjikan sehingga hal ini juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa yang memiliki minat karir menjadi seorang entrepreneur. Ibu Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. juga menjelaskan singkat aspek bisnis yang dapat digeluti melalui budidaya anggrek ini. Beliau juga mengajak mahasiswa yang tertarik akan budidaya anggrek tersebut untuk bisa berkolaborasi dengan disiplin ilmu khususnya bioteknologi untuk dapat menciptakan inovasi teknologi rekayasa genetika yang lebih berkembang.