Prof. Ir. Sarjiya, S.T., MT., Ph.D., IPU, dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik UGM, menjadi salah satu pembicara utama dalam International Conference on Nuclear Science Technology and Applications (ICONSTA) 2024, yang berlangsung pada Rabu-Kamis (13-14/11) di Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang Selatan.
Dalam sesi plenary, beliau menyampaikan presentasi berjudul “Nuclear Power and Energy Security: Enhancing Stability in the Power System”, yang menyoroti peran strategis energi nuklir sebagai solusi untuk menghadapi tantangan global dalam ketahanan energi. Dalam pemaparannya, Prof. Sarjiya mengulas pentingnya daya nuklir sebagai sumber energi berkapasitas tinggi dan rendah emisi karbon yang dapat diandalkan untuk mendukung kestabilan jaringan listrik.
Beliau juga membahas integrasi energi nuklir dengan energi terbarukan seperti solar dan angin, yang menghadapi fluktuasi dalam produksi. Teknologi nuklir, termasuk Small Modular Reactors (SMRs), dipaparkan sebagai inovasi yang memberikan fleksibilitas operasional dan keamanan tinggi melalui desain kompak dan fitur keselamatan pasif.
Lebih lanjut, Prof. Sarjiya menyoroti dampak sosial dan ekonomi dari adopsi energi nuklir, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga penurunan ketergantungan pada bahan bakar fosil impor. Dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan teknologi nuklir dan energi terbarukan, beliau menegaskan bahwa energi nuklir tidak hanya relevan dalam konteks ketahanan energi, tetapi juga dalam mencapai target dekarbonisasi global​.
Selain Prof. Sarjiya, pembicara lainnya adalah Dr. Phil. Ratna Dini Haryuni M. Farm, Ketua ICONSTA 2024; Prof. Dr. Susilo Widodo, Ketua Indonesian Nuclear Society (HIMNI); Dr. Syaiful Bakhri, Ketua Organisasi Riset Energi Nuklir (BRIN); Dr. Suparman, Direktur Direktorat Kebijakan Lingkungan, Kelautan, Sumber Daya Alam, dan Nuklir BRIN; Dr. Lars van Dassen dari World Institute for Nuclear Security, Austria (Nuclear Security); Dr. Anna Belokoneva, Kepala ROSATOM Regional Office Indonesia; Liz A. Dallas dari National Nuclear Security Administration, AS; Jeremy Yeo, Ph.D., Senior SEA Regional Specialist untuk Revvity’s; dan dr. Ryan Yudistiro, Sp.KN (K), M.Kes, FANMB, Ph.D., MRCCC Siloam Hospitals.
Pelaksanaan kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini mendukung SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau dengan mempromosikan penggunaan energi nuklir sebagai sumber energi yang rendah emisi karbon dan dapat diandalkan. Selain itu, kegiatan ini juga relevan dengan SDG 13: Penanggulangan Perubahan Iklim, karena energi nuklir dapat berperan dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target dekarbonisasi. (RAS)