Dalam upaya memperkuat kerja sama internasional di bidang semikonduktor, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDeC) melakukan kunjungan ke Belgia pada Jumat (7/6) lalu. Delegasi tersebut dipimpin oleh Ali Murtopo Simbolon, Deputi V Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, bersama Habibi Yusuf Sarjono, Atase Perindustrian KBRI Brussel; Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ACPE., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Teknik UGM.; dan Ir. Agus Bejo, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM., Ketua Program Studi Sarjana Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) FT UGM; Dalam kunjungan ini, UGM bertemu dengan Prof. Georges Gielen dari Divisi Riset MICAS di Departemen Teknik Elektro Universitas KU Leuven, serta Luc Laeveren, Pre-sales Technical Support Manager dari IMEC.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengukuhkan kerjasama antara UGM dan KU Leuven dalam bidang pendidikan dan penelitian semikonduktor. Melalui kerjasama ini, diharapkan mahasiswa anggota ICDeC dapat melanjutkan studi S2 dan S3 di KU Leuven, sementara IMEC dan ICDeC berkolaborasi dalam proyek penelitian semikonduktor yang melibatkan program postdoctoral dan pelatihan jangka pendek. Selain itu, UGM juga membuka peluang untuk menjalin program bersama dengan KU Leuven dalam tingkat master dan doktoral dengan fokus pada bidang IC Design.
Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya memperkuat kerja sama lintas negara dalam pengembangan teknologi semikonduktor, tetapi juga membuka peluang pendidikan dan riset yang lebih luas bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan kemajuan signifikan dalam teknologi semikonduktor, serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua institusi. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dan peneliti akan mendapatkan akses ke fasilitas penelitian kelas dunia dan jaringan akademik yang luas, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional.
Kegiatan ini juga secara signifikan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian semikonduktor ini berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan membuka akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan berbasis penelitian bagi mahasiswa Indonesia. Selain itu, proyek penelitian yang melibatkan teknologi semikonduktor berperan dalam SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong inovasi teknologi dan pengembangan infrastruktur penelitian yang canggih. Kolaborasi internasional ini juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kemitraan global antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga penelitian. Melalui inisiatif ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi teknologi, dan kemitraan yang berkelanjutan dalam upaya mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (ABJ/RAS)