
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan temu alumni yang berlangsung pada Oktober tahun lalu (3/10). Acara ini dihadiri oleh sejumlah alumni dan pengurus DTETI, dengan tujuan mempererat hubungan antara alumni dan departemen serta membahas berbagai program dan inisiatif yang sedang dan akan dijalankan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Lingga Wardhana, Ketua Alumni Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM (KATETIGAMA), yang menjelaskan rangkaian kunjungan para pengurus DTETI FT UGM di Jakarta selama dua hari sebelumnya, termasuk pertemuan dengan Advisory Board. Ia menekankan pentingnya pertemuan alumni untuk memberikan kabar mengenai program-program DTETI dan mendapatkan dukungan dari alumni.
Prof. Ir. Hanung Adi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE., Ketua DTETI FT UGM dalam sambutannya menyoroti pentingnya interaksi antara pengurus DTETI dan alumni. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman alumni di dunia kerja dapat memberikan feedback yang berharga untuk riset dan pengembangan program di DTETI. Prof. Hanung juga memperkenalkan program International Undergraduate Program (IUP) yang mulai dibuka pada tahun 2024, serta program fast track dan double degree yang dirancang untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa.
Diskusi dengan alumni berlangsung hangat dan penuh antusias. Agus, salah satu alumni, menyarankan agar semua kelas, termasuk kelas reguler, menggunakan bahasa Inggris untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja global. “Selain itu, alangkah baiknya apabila mahasiswa didorong untuk lebih berani tampil dan mengikuti program magang,” ujarnya.
Selanjutnya, Ir. Adha Imam Cahyadi, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM., Ketua Program Sarjana Prodi Teknik Elektro, menjelaskan tentang Capstone Project yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebelum lulus, melibatkan stakeholder dan kolaborasi berbagai bidang ilmu untuk menghasilkan produk nyata yang dapat menyelesaikan masalah. Ir. Agus Bejo, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM., Ketua Program Sarjana Prodi Teknologi Informasi, menambahkan bahwa semua produk capstone didokumentasikan dan diunggah di YouTube DTETI, serta mendapat subsidi dana dari departemen. Hal ini ditanggapi oleh salah satu alumni, Roy, yang mengusulkan pembuatan katalog capstone untuk mengetahui potensi komersialisasi produk-produk tersebut.
Kesimpulan dari pertemuan ini adalah bahwa Capstone Project akan didukung oleh alumni dan perlu diadakan diskusi lebih lanjut. Selain itu, akan diadakan program beasiswa dari alumni untuk mahasiswa DTETI yang kurang mampu, berupa uang saku dan fasilitas pendukung kuliah, dengan UKT dibebaskan oleh departemen. Program-program DTETI juga perlu lebih dipromosikan ke alumni untuk mendapatkan dukungan. Departemen diharapkan dapat mengoordinasi alumni, terutama alumni Pascasarjana, agar bergabung dengan KATETIGAMA.
Acara ini diakhiri dengan harapan agar sinergi antara DTETI dan alumni terus terjalin dan memberikan manfaat bagi perkembangan departemen dan mahasiswa. (RAS)